Jumat, 21 Oktober 2011

S to S, SECRET TO SURVIVE, SUCCESS & SATISFY


Banyak teori, konsep dan slogan motivasi yang mungkin pernah kita pelajari melalui bacaan, tontonan, atau pelatihan langsung dari sang motivator.  Topik atau jargon motivasi pun sangat beragam, seperti Rahasia Sukses, Kaya di Usia Muda, Hidup Mulia, Sukses adalah Hak Saya, Sukses Luar Biasa, Mencari Super Sukses dan sebagainya.  Semua moto atau jargon tersebut intinya adalah bagaimana Anda bisa fokus menguasai dan menerapkan prinsip sukses yang diajarkan yang pada akhirnya apabila dijalani dengan sungguh-sungguh maka dengan cepat Anda akan mendapatkan hasil yang diinginkan.

Saya tak hendak menyaingi atau membanding-bandingkan antara konsep motivasi yang sudah exist di tengah masyarakat dari berbagai kalangan motivator dengan apa yang ada dalam rumusan saya pribadi.  Melainkan, sharing ini saya maksudkan hanya untuk menambah perbendaharaan wawasan dan informasi Anda, siapa tahu akan mendatangkan kontribusi yang positif bagi raihan pribadi Anda dalam mengarungi kehidupan ini.  Setelah melalui pengamatan panjang, hipotesis sederhana serta pendalaman hubungan sebab dan akibat dari berbagai interaksi dan observasi yang saya lakukan selama ini, saya menemukan makna dari S to S (Secret to Survive, Success or Satisfy) dalam segala hal, antara lain survive dan success dalam membina hubungan baik, sebagai professional pada sebuah organisasi bisnis bahkan survive dan success dalam membangun usaha (bisnis) Anda sendiri.

S to S yang saya rumuskan dan formulasikan secara sederhana itu, menggunakan filosofi tentang keresahan, kekhawatiran, kepedulian “TANPA TEPI BAJU”.  Dalam bahasa Inggris saya perkenalkan dengan istilah HEMLESS concern.  HEM berarti border atau tepi baju, sehingga HEMLESS dimaknai sebagai TANPA TEPI BAJU.  Bisa dibayangkan bagaimana resah dan gelisahnya kita jika memakai sebuah baju yang tidak rapi pada bagian pinggirnya, tidak ada bordiran atau jahitan yang jelas, atau kalaupun ada jahitan tetapi tidak rapi?.  Pastilah orang tidak nyaman jika menggunakan baju TANPA TEPI, bukan?.  Maka, salah satu kiat efektif untuk bisa bertahan (survive), lebih dari itu juga untuk sukses (success) bahkan bisa puas atau memuaskan (satisfy), hendaknya yang bersangkutan memiliki kekhawatiran, perhatian atau kepedualian (concern) pada kondisi tanpa TEPI BAJU (hemless) secara filosofis sekaligus juga untuk bisa mengingat dan mengaplikasikannya secara gambling dalam keseharian.

HEMLESS  concern merupakan singkatan dan makna dari kepedulian, perhatian dan kekhawatiran terhadap 7 (tujuh) hal utama sebagai syarat untuk survive, success atau satisfy, yang direpresentasikan oleh 7 huruf pada kata HEMLESS yaitu:

H, Health.
Banyak orang ingin survive dan sukses tetapi tidak memperdulikan kesehatan dirinya.  Bahwa tanpa sehat, mustahil orang bisa survive apalagi sukses.  Sehat yang dimaksud disini bukan saja sehat secara fisik, melainkan yang lebih penting lagi adalah sehat secara mental.  Fisiknya mungkin sehat dan sempurna, tetapi bagaimana dengan mentalnya?.

E, Energy.
Dalam diri seseorang telah tertanam berbagai sumber energi yang bisa di-recharge setiap saat mereka butuhkan.  Energi tersebut dapat dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu energi positif dan energi negative.  Tidak sedikit orang saat ini, dengan sadar ataupun tak sadar telah banyak melakukan pemborosan diri dengan memancarkan (mengeluarkan) lebih banyak energi negative ketimbang energi positif dari dirinya.  Padahal, rahasia untuk survive, sukses atau satisfy adalah dengan lebih banyak mengeluarkan dan menggunakan energi positif yang tanpa batas dan selalu terberharukan itu.

M, Motivation.
Orang selalu mengaku memiliki motivasi untuk melakukan sesuatu, tetapi ketika ditanya lebih lanjut, “apa yang mendasari Anda untuk melakukan ini?” atau “kenapa Anda melalukan hal ini?”, jawabannya kebanyakan belumlah tegas.  Antara lain ada yang menjawab, “saya tidak tahu persis kenapa atau untuk apa”, “ya.. hanya untuk coba-coba saja”, atau bahkan dengan mengatakan “siapa tahu hidup saya berubah?”.  Sejatinya, dia belumlah memiliki dan belumlah peduli dengan yang namanya MOTIVASI.  Jika dia concern dengan motivasinya, mestilah ada jawaban yang pasti mengenai “ dari mana saya?, dimana saya saat ini? Dan hendak kemana saya?”.  Jika sudah ada tujuan akhir yang hendak dicapai, maka bisa dikatakan seseorang itu sudah mantap motivasinya, sehingga potensinya atau probabilitanya untuk survive, success atau satisfy tentulah akan jauh lebih besar.

L, Learning.
Orang yang bisa bertahan hidup, sukses bahkan selalu puas dan memuaskan adalah mereka yang selalu peduli dan perhatian dengan apa yang disebut sebagai proses pembelajaran (learning).  Meskipun pada kenyataannya sudah lumayan banyak yang dia tahu, tetapi dia selalu merasakan masih jauh lebih banyak hal yang belum diketahuinya.  Tak pernah dia berani untuk mengatakan dialah yang paling tahu, atau mengatakan dia tak perlu diberitahu karena sudah tahu, apalagi untuk mengucapkan “saya sudah tak perlu belajar”.

E, Execution.
Sehat, memiliki energi positif, sudah termotivasi serta terus belajar saja tidak cukup bisa membuat orang survive, sukses dan satisfy.  Tanpa execution (tindakan nyata) atau action, tidak ada pembuktian bahwa Anda sudah melakukan sesuatu untuk lolos dan bertahan, untuk sukses dan memuaskan.  Keseimbangan antara wacana, semangat dan pembuktian adalah mutlak diperlukan untuk survive dan sukses.  Jika Anda memiliki ide atau rencana-rencana untuk pengembangan usaha (bisnis) Anda, maka segeralah mengambil action (execution) untuk membuat mimpi itu menjadi kenyataan.

S, Social.
Pada sisi yang lain, kesadaran akan makhluk sosial yang perlu mencintai dan dicintai, perlu bekerjasama dengan orang lain, perlu membantu dan dibantu adalah bagian yang tak dapat dipisahkan dari sebuah rahasia untuk survive, success dan satisfy.  Tidak ada seorangpun manusia yang bisa mengerjakan dan melalui segala sesuatunya di dunia ini tanpa bantuan orang lain sedikitpun.  Dengan kerjasama, maka banyak masalah yang akan bisa dipecahkan, lebih banyak jalan atau alternative solusi yang dapat ditempuh serta lebih maksimal hasil yang akan bisa diraih.

S, Spiritual.
Akhirnya, survival, sukses dan sebuah kepuasan hanyalah akan diraih dan mampu bertahan lama jika seseorang memiliki kepedulian dan perhatian terhadap kemampuan spiritualitasnya.  Dia sadar sesadar-sadarnya bahwa manusia hanya bisa membuat rencana, ada zat lain yang lebih berkuasa dan lebih menentukan.  Sebagai salah satu makhluk ciptaan Tuhan, diapun menyadari dan memiliki konsep untuk apa dia hidup?, yaitu adalah demi sebuah kebaikan dan kemaslahatan bagi alam, lingkungan serta manusia lainnya.

Jika Anda sudah memiliki semangat dan keinginan untuk survive, success dan satisfy, maka periksalah diri Anda masing-masing.  Apakah Anda sudah memiliki kepedulian dan perhatian yang memuaskan atas 7 aspek di atas?.  Seandainya ada aspek yang belum, maka fokuskanlah untuk memperhatikan hal-hal tersebut.

Untuk konsultasi, silahkan kirimkan email ke walnegjas@3positif.com atau info@3positif.com dan telepon ke PT. Tiga Positif Paradigma 021-75905509.
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar